Permasalahan
Banyak ulama kita tidak memasukan anak-anaknya ke dalam
madrasah-madrasah/sekolah agama. Kalau mereka wafat, maka kitab-kitabnya akan
menjadi hiasan lemari. Bolehkah kita mengikuti cara mereka di dalam mendidik
anak-anaknya?
Jawaban
Cara ulama yang tidak memberikan pendidikan agama kepada
putra-putrinya itu tidak boleh diikuti.
Dasar Pengambilan Dalil
1. Minhaju A-abiddin hal. 20
فاعلم أن هذه المدارس والرباطات بمنزلة حصن حصين يحتصن بها
المجتهدون عن القطاع والسراق وإن الخارج بمنزلة الصحراء تدور فيها فرسان الشيطان
عسكرا فتسلبه أو تستأسره فكيف حاله إذا خرج إلى الصحراء وتمكن العدو منه من كل جانب
يعمل به ماشاء. فإذن ليس لهذا الضيف الا لزوم الحصن.
Ketahuilah, sesungguhnya madrasah-madrasah dan
pondok-pondok pesantren ini diposisikan sebagai benteng yang kokoh, menjaga para
mujtahid dari sabotase perampok dan pencuri. Dan sesungguhnya yang diluar itu
diposisikan sebagai tanah lapang yang dilewati syaitan-syaitan jalanan yang siap
merampasnya atau menguasainya, maka bagaimana kondisinya jika mereka keluar
ketanah lapang, dan musuh-musuh dengan leluasa dapat berbuat apa saja yang ia
kehendaki. Maka kalau demikian bagi orang yang lemah wajib untuk menetap
dibenteng-benteng pertahanan.
2. Al-nashaihu al-diiniyah 62
وأهم مايتوجه على الوالد فى حق أولاده تحسين الآداب والتربية ليقع
تشؤهم على محبة الخير ومعرفة الحق وتعظيم أمور الدين والاستهانة بأمور الدنيا
وإيثار أمور الآخيرة فمن فرط فى تأديب أولاده وحسن تربيتهم وزرع فى قلوبهم محبة
الدنيا وشهواتها وقلة المبالاة بأمور الدين ثم عقوه بعد ذلك فلايلومن إلانفسه
والمفرط أولى بالخسارة فيما ذكرناه.
Yang terpenting, tantangan orang tua terhadap hak anaknya
adalah memperbaiki Adab dan mendidiknya, agar pertumbuhan anak-anaknya cinta
kebaikan, mengetahui yang hak, mengutamakan urusan agama, mengesampingkan urusan
dunia, dan mengutamakan urusan akhirat. Barang siapa ceroboh mendidik dan
ceroboh dalam kebaikan pendidikannya. Dan menanamkan pada hati anaknya kecintaan
terhadap dunia dan kesenangan dunia, serta kepeduliannya terhadap urusan agama
sangat minim (sedikit) kemudian setelah itu anak berani menenteng orang tuanya
maka jangan menyalahkan siapapun kecuali dirinya sendiri. Orang yang ceroboh
lebih tepat menyandang kerugian. Kebanyakan orang yang berani pada orang tuanya,
keras hatinya di zaman ini penyebabnya adalah ceroboh terhadap apa yang saya
sebutkan tadi.
3. Tuhfatu al-murid 117
وحفظ دين ثم نفس مال ثم نسب "ومثلها عقل وعرض قد وجب والمراد
بحفظه صيانته من الكفر وانتهاك حرمة المحرمات ووجوب الواجبات، فانتهاك حرمة
المحرمات أن يفعل المحرمات غير مبال بحرمتها، وانتهاك وجوب الواجبات أن يترك
الواجبات غير مبال بوجوبها. انتهى
Dan menjaga agama, kemudian diri, harta dan nasab, dan
sesamanya adalah akal dan harga diri adalah hal yang wajib. Yang dimaksud
menjaganya adalah menjaga dari kekufur. Dan menanggulangi haramnya sesuatu yang
haram. Dan wajibnya beberapa kewajiban, maka menanggulangi keharaman yang
dimaksudkan adalah: melakukan keharaman tanpa memperdulikan keharamannya.
Membentengi kewajiban yang dimaksudkan adalah meninggalkan kewajiban tanpa
memperdulikan kewajiban atas hal yang diwajibkan. Wallohu a'lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon Saran dan Kritiknya Jika Ada Yang Salah