Deskripsi masalah:
Sebagaimana yang sering dilakukan oleh petugas KUA, ketika
meng-ijab-kan seorang pengantin, sambil memegang tangan pengantin pria, ia
berkata : “nanti kalau tangan anda sudah saya tekan, anda harus segera
menjawab”. Namun kadang-kadang qabulnya agak terlambat sedikit, akhirnya ijab
diulang kembali.
Pertanyaan
Berapakah lamanya waktu yang menjadikan putusnya persambungan
antara ijab dan qabul.
Jawaban
Sekira dianggap lama menurut adat kebiasaan atau cukup untuk mengucapkan sepatah kata yang dapat menyela antara ijab dan qabul.
Dasar pengambilan
Kitab Anwarul Masalik, Syeikh Muhammad Zuhri Al
Ghamrawi, Maktabah Al Hidayah, Surabaya, t.t., hal. 214:
وَلاَ يَصِحُّ أَيْضًا إِلاَّ بِقَبُوْلٍ مِنَ الزَّوْجِ عَلَى
الْفَوْرِ مِنْ غَيْرِ فَصْلٍ بِسُكُوْتٍ طَوِيْلٍ أَوْ بِكَلاَمٍ أَجْنَبِيٍّ.
"Dan juga tidak sah akad nikah itu kecuali dengan qabul
dari suami pada waktu seketika (setelah ijab) tanpa terpisah antara ijab dan
qabul dengan diam yang lama atau terpisah dengan omongan yang lain."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon Saran dan Kritiknya Jika Ada Yang Salah